Wednesday, November 23, 2011

Review Market 23 November 2011

Dear Client,

IHSG melemah ditutup di 3687. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 3630-3650 dan resistance 3750.


REVIEW SAHAM

AALI
AALI melemah ditutup di 21150. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 20400-20500 dan resistance 22000.

ADRO
ADRO berkonsolidasi ditutup di 1910. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi penguatan. Support sementara di level 1880-1900, dan support kedua di 1800-1820 dan resistance sementara di 1980-2000. Tanggal 28 merupakan cum deviden ADRO, jadi kemungkinan akan ada tarikan di saham ini. Spek buy akan saya sarankan.

ANTM
ANTM melemah ditutup di 1620. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. ANTM ditutup sedikit di bawah support 1630, jadi membuka potensi pelemahan lebih lanjut menuju level 1500-1520. Mengingat voume nya masih cukup tipis jadi masih ada kemungkinan terjadinya false break.

ASII
ASII dibuka melemah menuju level 67350 lalu naik ditutup di 68000. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 67500 dan resistance di 70000. Penembusan support 67500 akan membawa ASII menuju ke level 65500.

BBRI
BBRI berkonsolidasi ditutup di 6650. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Resistance sementara di level 6950-7000 dan support sementara akan saya revisi di 6450-6500.

BBCA
BBCA melemah ditutup di 7700. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Penembusan support 8000 membuka peluang BBCA untuk kembali melemah dengan target sementara 7450-7500. Resistance sementara 8000.

BBNI
BBNI berkonsolidasi ditutup di 3650. Stochastic di area oversold membuka potensi penguatan. Sudah 3 hari level 3600 mampu menahan penurunan BBNI. Apa bila besok level ini kembali menahan penurunan BBNI, maka boleh lakukan spek buy. Bagi nasabah yang belum yakin, bisa menunggu di level support 3500-3525.

BMRI
BMRI melemah ditutup di 6650. Stochastic membuka potensi penguatan. Support sementara di level 6350-6400.

BUMI
BUMI melemah ditutup di 2025. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 2000. Penembusan support 2000 akan membawa BUMI kembali melemah dengan target sementara 1800.

GGRM
GGRM melemah ditutup di 60700. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di kisaran level 60500-60700 dan resistance 63500.

INCO
INCO berkonsolidasi ditutup di 3150. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi penguatan. Support sementara di level 3000 dan resistance di 3250.

INDF
INDF melemah ditutup di 4725. Stochatic memasuki area oversold membuka potensi pelemahan. Support sementara di level 4600-4625, mengingat posisi stochastic di oversold, bisa mempertimbangkan untuk melakuan spek buy di saham ini.

INDY
INDY melemah ditutup di 2125. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi pelemahan. Support 2150-2200 ditembus sehingga membuka potensi pelemahan lebih lanjut ke level 2000. Selama 3 hari transaksi ini saya melihat adanya akumulasi INDY dari level 2125-2200, jadi saya cukup tertarik untuk ikut spek buy di saham ini.

INTP
INTP berkonsolidasi ditutup di 14900. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara INTP mempunyai support cukup kuat di level 14500-14600 dan resistance di 15200-15500.

ITMG
ITMG melemah ditutup di 41650. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi penguatan. Penembusan support 43500 membuka peluang ITMG kembali melemah dengan target sementara 40000.

JSMR
JSMR berkonsolidasi ditutup di 3850. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 3800-3825 dan resistance di 4000.

LSIP
LSIP berkonsolidasi ditutup di 2350. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan pelemahan. Support sementara ada di 2300-2350 dan resistance 2425-2450.

PGAS
PGAS melemah ditutup di 2950. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di kisaran level 2900-2925 dan resistance di 3200.

PTBA
PTBA melemah ditutup di 17000. Stochastic memasuki area oversold mengindikasikan pelemahan. Penembusan support 17650-17700 membuka peluang pelemahan lebih lanjut dengan target sementara 16700-16800. Cukup banyak berita positif di saham ini, jadi boleh pertimbangkan untuk spek buy di PTBA. Berita positif pertama cum deviden tanggal 28 November, adanya bantuan investasi dari China untuk membangun rel kereta api di SumSel senilai 11T, dan adanya rencana buy back 5% saham.

SMGR
SMGR melemah ditutup di 8750. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 8450-8500 dan resistance di 8950-9000.

TINS
TINS melemah ditutup di 1730. Stochastic memasuki area oversold membuka potensi pelemahan. Penembusan support 1800-1820 akan membawa TINS kembali melemah dengan target sementara 1600-1620.

UNTR
UNTR dibuka melemah menyentuh level 24300, lalu naik ditutup di 24600. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Penembusan support 25000 akan membuka peluang koreksi lanjutan dengan target sementara 23900-24000.

UNVR
UNVR menguat ditutup di 17500. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. Untuk sementara bisa pertimbangkan untuk melakukan sell on strength mengingat gap penutupan dengan ma5nya cukup lebar. Resistance sementara di 17500. Penembusan resistance ini akan membuka peluang penguatan lebih lanjut dengan target 18000. Support sementara di level 17000.


IHSG hari ini melemah ditutup di 3687 (-1.3%). Asing di pasar reguler membukukan net sell sekitar 346M.

Pembukaan sesi 1 IHSG langsung melemah menyentuh level 3680, lalu stabil, dan pada akhir sesi 2 mulai terjadi penjualan lagi sehingga IHSG sempat menyentuh level 3655 dan akhirnya ditutup di 3687. Volume transaksi hari ini masih tipis. Secara jangka pendek, mulai terlihat adanya tindakan akumulasi di beberapa saham blue chips. Selain itu, beberapa saham mulai terlihat memasuki area oversold. Jadi untuk jangka pendek mulai boleh mencicil untuk beli, terutama bila IHSG menyentuh support 3630-3650.

Secara mid term, view saya masih belum berubah, arah IHSG masih bullish selama bertahan di atas support 3580. Untuk mid term, buy on weakness atau akumulasi masih akan saya sarankan.

Sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu, dan happy cuan.

NB : Mulai hari ini saya memutuskan untuk mengeluarkan DOID dan UNSP dari review saya dan memasukkan BBNI dan INTP. Alasan saya mengeluarkan DOID dan UNSP karena kinerja kedua emiten ini yang belakangan kurang bagus, sedangkan masih banyak saham dengan fundamental bagus yang bisa saya review. Semoga berkenan dengan perubahan ini.

No comments:

Post a Comment