Dear Client,
IHSG dibuka menguat ditutup di 3938. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi penguatan. Resistance sementara di level 4000 dan support sementara di level 3850-3870.
REVIEW SAHAM
AALI
AALI berkonsolidasi ditutup di 21650. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Untuk sementara level 21300 merupakan level koreksi 50% dari kenaikan AALI mulai tanggal 15 Desember hingga 4 Januari. Melihat transaksi hari ini, sepertinya level 21300 bisa dimanfaatkan sebagai area spek buy. Apabila support ini tidak mampu bertahan, berpotensi menguji support kuat di 20400-20500. Resistance sementara di 22000.
ADRO
ADRO menguat ditutup di 1820. Stochastic membuka potensi penguatan. Support sementara di 1740-1760 dan resistance sementara akan saya revisi di level 1870-1880. Melihat rata rata saham batu bara menguat, bisa pertimbangkan spek buy di saham ini yang kenaikannya masih terlambat.
ANTM
ANTM menguat ditutup di 1660. Stochastic membuka potensi pelemahan. Support sementara di level 1600-1620 dan resistance akan saya revisi ke 1680-1690. Penembusan resistance ini akan membawa ANTM kembali menguat menuju level 1800. Volume transaksi sepertinya memungkinkan resistance ini untuk ditembus. Spek buy akan saya rekomendasikan bila resistance ini ditembus.
ASII
ASII menguat ditutup di 76950. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara ada di level 75000 dan resistance di 78000.
BBRI
BBRI menguat ditutup di 7050. Stochastic mengindikasikan penguatan. BBRI ditutup sedikit di atas resistance 7000. Volume transaksi sepertinya masih mendukung penguatan BBRI. Potensi target sementara 7300-7350. Spek buy dapat dilakukan di saham ini. Agressive buy di 7000-7050 dan conservative di 6700-6750.
BBCA
BBCA berkonsolidasi ditutup di 8150. Stochastic mengindikasikan penguatan. Arah sementara masih konsolidasi, support sementara ada di level 7750-7800 dan resistance 8150-8200.
BBNI
BBNI berkonsolidasi ditutup di 3750. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Tekanan jual dan beli sama kuat, jadi saya masih akan merekomendasikan spek buy di saham ini dengan kisaran level 3700-3725. Resistance sementara 3900-3950.
BMRI
BMRI menguat ditutup di 6850. Stochastic membuka potensi penguatan. Penutupan dan volume transaksi akan membawa BMRI menguji resistancenya di level 7000. Support sementara di level 6700-6750.
BUMI
BUMI menguat ditutup di 2450. Stochastic di area overbought membuka potensi penguatan. Resistance sementara di 2450-2500 dan support sementara di 2275-2300.
GGRM
GGRM berkonsolidasi ditutup di 61450. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di 60000 dan resistance di 63500.
INCO
INCO menguat ditutup di 3425. Stochastic memasuki area overbought membuka potensi penguatan. Resistance sementara di level 3450-3500 dan support sementara di level 3250-3300. Menurut saya resistance 3450-3500 masih berpotensi untuk diuji. Jadi bisa pertimbangkan untuk melakukan spek buy. Penembusan level 3700-3725.
INDF
INDF menguat ditutup di 4950. Stochatic membuka potensi penguatan. Penembusan resistance 4700-4725 membuka peluang INDF untuk kembali menguat dengan target sementara 4950-5000. Resistance sementara sudah diuji, namun melihat volume transaksi, INDF masih berpotensi untuk kembali menguat dengan target sementara 5150. Support sementara di level 4700-4750. Bisa pertimbangkan untuk melakukan spek buy di saham ini.
INDY
INDY menguat ditutup di 2450. Stochastic membuka potensi penguatan. Resistance 2450-2500 sedang diuji. Kemungkinan akan terjadi profit taking di area 2500, jadi bisa pertimbangkan untuk take profit dulu. Penembusan resistance 2500 akan membawa INDY kembali menguat menguji level 2750.
INTP
INTP berkonsolidasi ditutup di 18500. Stochastic di area overbought membuka potensi penguatan. Terlihat aksi beli dan jual masih berimbang. Market terlihat masih ragu ragu. Selama 4 hari ini INTP masih ditahan oleh support 17900 dan resistance 18500. Penembusan level 18500 akan membawa INTP menguat menuju level 20000. Sell on strength menurut saya dapat dilakukan di saham ini bile level 20000 tercapai.
ITMG
ITMG menguat ditutup di 40000. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Signal di ITMG masih bias, support sementara di 37000 dan resistance sementara di level 40400-40500. Penembusan level 40400-40500 akan membawa ITMG menuju level 46000.
JSMR
JSMR menguat ditutup di 4300. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara akan saya revisi ke 4250-4300. Resistance sementara di level 4550-4600.
LSIP
LSIP berkonsolidasi ditutup di 2375. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan penguatan. Penutupan LSIP di atas resistance 2350, namun sepertinya belum terlalu solid. Support sementara di level 2100-2150 dan resistance 2300-2350.
PGAS
PGAS menguat ditutup di 3250. Stochastic membuka potensi penguatan. Untuk sementara PGAS berkonsolidasi dengan range 3050-3250. Penembusan level 3050 akan membawa PGAS menguat menuju level 3450-3500. BOW akan saya sarankan di saham ini. Apa bila level 3250 ditembus dengan volume kuat, bisa pertimbangkan untuk spek buy.
PTBA
PTBA menguat ditutup di 19050. Stochastic di area overbought membuka potensi penguatan. Untuk sementara terdapat resistance ma 200 di 19400-19500, tapi dengan volume transaksi, saya rasa level 20000 akan diuji. Spek buy dapat dilakukan di saham ini.
SMGR
SMGR menguat ditutup di 11150. Stochastic mengindikasikan pelemahan. Support sementara di level 10500-10600 dan resistance di 11450-11500. Beberapa hari ini SMGR cenderung melemah dengan range tipis, bisa manfaatkan untuk melakukan BOW di support 10500-10600
TINS
TINS menguat ditutup di 1690. Stochastic membuka potensi penguatan. Support sementara di 1650-1670 dan resistance 1750-1780. Volume transaksi yang membesar dalam 6 hari transaksi bisa menjadi pertimbangan untuk melakukan spek buy.
UNTR
UNTR menguat ditutup di 28300. Stochastic di area overbought membuka potensi penguatan. Penguatan UNTR disertai volume transaksi akan membuka peluang UNTR menguji level 30000-30500. apa bila level tersebut tercapai bisa pertimbangkan untuk melakukan sell on strength. Support sementara di level 27500-27600 dan resistance 30500.
UNVR
UNVR menguat ditutup di 19800. Stochastic memasuki area overbought mengindikasikan pelemahan. Dari grafiknya masih terlihat adanya potensi penguatan, namun sepertinya akan terbatas. Level 20000-20500 menurut saya dapat dijadikan area take profit. Resistance sementara di 20400-20500 dan support akan saya revisi ke 18750-18850.
Hari ini IHSG kembali menguat ditutup di 3938 (+1.28%) dengan asing membukukan net buy sekitar 560M.
Hari ini IHSG menguat dengan ditopang hampir oleh semua saham blue chips. Penguatan yang serempak ini akan kembali membawa IHSG menguji resistance 4000. Saya teringat 1 tahun yang lalu waktu saya masih di Malang. Posisi hampir saham dengan saat ini di mana rata rata saham blue chips dan IHSG sudah memasuki area overbought. Sewaktu saya ragu ragu untuk mengambil posisi harga saham terus mengalami peningkatan. Dan setelah saya amati motornya adalah dana asing. Dari minggu lalu asing terus menerus melakukan net buy. Kalaupun ada net sell jumlahnya tidak signifikan. Jadi secara charting memang saham blue chips dan IHSG sudah memasuki area overbought, namun dengan derasnya dana asing yang masuk, IHSG berpotensi untuk terus menguat.
Sementara itu dulu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu, dan happy cuan.
PS : Sekilas tentang January Effect, tadi barusan dapat bocoran dari riset. Jadi fenomena January Effect adalah saham saham lapis ketiga cenderung menguat dengan tingkat kenaikan yang tidak wajar, melebihi saham blue chips. Biasanya terjadi di minggu pertama atau kedua Januari. Setelah itu, berangsur angsur dana dari saham lapis ketiga kembali mengalir ke saham saham blue chips. Jadi bagi yang belakangan ini sering trading di saham lapis ketiga, mohon berhati hati, ada kemungkinan momentumnya sudah kembali ke saham blue chips. (moga moga saya benar ya menerjemahkannya, soalnya tadi waktu teleconference sedikit berisik)
No comments:
Post a Comment