Dear client,
Berhubung ada pertanyaan seputar imbas right issue pada harga saham, saya akan coba menjabarkan cara menghitung harga wajar saham karena efek right issue.
Right issue sendiri mempunyai beberapa elemen, yang pertama tanggal cum, yang kedua rasio right issuenya, yang ketiga harga penebusannya, dan yang keempat periode transaksinya.
Tanggal cum, merupakan tanggal terakhir pemegang saham dianggap berhak mendapatkan right issuenya. Misalnya cum nya tanggal 5 Mei, bagi pemegang saham yang masih memegang saham ybs hingga akhir perdagangan tanggal 5 Mei berhak mendapatkan right issuenya.
Rasio Right Issue, merupakan berapa lembar rihgt issue yang bisa nasabah dapatkan yang didasarkan pada kepemilikan saham lama. Misalnya rasio 200:100. Maksudnya tiap 200 lembar saham lama berhak mendapatkan 100 lembar saham baru.
Harga penembusan merupakan harga yang perlu nasabah keluarkan untuk menebus right issue menjadi saham.
Masa perdagangan merupakan masa berlakunya right issuenya sebelum masa berlakunya habis.
Mari kita ambil contoh saham BDMN yang akan mengeluarkan right issue dengan rasio 1000:144 dan harga tebus masih belum fix di kisaran 4100-4800. Pengumuman ini dikeluarkan pada saat penutupan saham BDMN kemarin di level 5500.
Jadi harga wajar =
[(harga closing kemarin x rasio saham lama) + (harga tebus x rasio saham baru)] / (rasio saham baru + rasio saham lama).
Jadi dengan rumus itu perhitungannya akan menjadi sbb :
[(5500 x 1000) + (4100 x 144)]/(1000+144) = 5323.
jadi dengan asumsi BDMN menetapkan harga terendah 4100, harga wajar BDMN sebagai efek right issue di kisaran 5300-5350.
Semoga ilustrasi ini bisa sedikit membantu perhitungan harga wajar sebagai efek right issue.
No comments:
Post a Comment